Selasa, 18 Desember 2018

ANALISIS JURNAL FILSAFAT DAKWAH

Juduk Jurnal :
TEKNIK CASE CONFERENSE DALAM KONSELING ISLAM Volume 6, No. 1, Juni 2015 Penulis : Hasyim Hasanah


Isi Jurnal :


     Konseling Islam merupakan salah satu proses terapi yang dihadapi klien dan konselor untuk  menyelesaikan masalah klien secara mandiri sesuai dengan ketentuan nilai ajaran Islam. Banyak teknik teknik yang dikembangkan dalam konseling islam, salah satunya ialah teknik konferensi kasus (case conferense) yang artinya adalah pertemuan yang direncanakan untuk membahas keadaan dan masalah seorang, konferensi kasus biasanya diselenggarakan untuk membantu masalah yang dialami oleh seorang konseli dengan melibatkan berbagai komponen yang terkait dengan kasus yang dialaminya.
     Konferensi kasus  merupakan kegiatan pendukung atau pelengkap dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan konseli dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan konseli.
     Secara umum, tujuan diadakan konferensi kasus yaitu untuk mengusahakan cara yang terbaik bagi pemecahan masalah yang dialami konseli. Dalam melaksanakan konferensi kasus, membutuhkan kerjasama antara orang yang memiliki masalah dengan orang yang bisa membantu menyelesaikan masalah, memang tidak semua masalah diselesaikan menggunakan teknik ini,namun jika masalah yang dihadapi konseli sangat rumit maka tidak ada salah baginya dalam mencoba teknik ini. karena dalam konferensi kasus ini konseli dapat mengumpulkan data yang lebih komperhensifdan lebih akurat sehingga lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.



Kelebihan:
  • penulisan jurnal ini sangat menarik dan membantu para pembaca dalam menemukan problem solving yang sangat efektif dalam pemeccahan masalah mereka.
  • bahasa yang di pakai dalam penulisan juga baik dan benar sesuai dengan kaidah kaidah kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
  •  Didalam jurnal ini penulis sangat detail dalam mengemukakan teorinya sehingga pembaca mudah mengerti teknik teknik yang baik dan benar dalam konferensi kasus.


Kekurangan:
     pembaca sulit memahami beberapa istilah atau bahasa yang sulit dimengerti, sehingga untuk para pembaca harus mengulang mengulang kembali dalam membaca dan memahami isi jurnal tersebut.